Follow Us @lifearahma

Senin, 22 Januari 2018

Penghujung Bulan

Sebut saja, Rindu
Aku dipisahkan di penghujung bulan
Cuaca saat itu
Mendadak membuatku reda
Kini ku menemui jarak
Lagi dan lagi, untuk kesekian kalinya
Entah kaoan ?
Rindu ini akan terkikis habis


Aku tau ini Rindu
Perasaan paling liar yang kutemui
Membuatku geram sembari meruncingkan hati di sudut malam
Menatap sosokmu yang sementara
Yang tiba-tiba muncul tanpa ku minta
Dan pergi tanpa ku suruh

Sadarkah ?
Kedatanganmu lah yang kutunggu
Hingga musim berganti
Sosokmu tak kunjung kutemui
Dengarlah ....
Rinduku tak mampu lagi untuk ku redam
Layar monitor pembatas perbincangan
Headset pun menjadi penyalur kerinduanku
Hingga mawar disebelahku mulai melayu
Yang kay berikan di penghujung bulan, saat itu !

Mungkin hanya itu,
Bibir ini terlalu lelah merindu
Mata ini terlalu perih untuk bersedih
Tetaplah disitu,
Tuhan tau apa yang "kamu, aku dan jarak" inginkan

Kebahagiaan ku,
Melihatmu sama seperti yang kutemui di penghujung bulan, saat itu !


By me

Puisi ini dibuat untuk mengisi buku Antalogi Puisi terbirbitan dari kami, LPM FIGUR UMS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar